Mutmainah NQ

Kehidupan ini diisi oleh orang hidup. Jika anda merasa masih hidup bertindaklah selayaknya orang hidup.

Senin, 22 Juni 2015

Rekayasa Dakwah dengan Media Massa

Belum lama  terdengar, pemblokiran website-website Islam ramai dibicarakan. Sebagai seorang muslim yang militan, tentu hal itu akan menyinggung perasaan dan menyentuh nurani. Kita telah melihat kebijakan yang diambil oleh Pemerintah dalam menyikapi isu terkait ISIS (Iraq Syria Islamic State). Hal ini tentu menjadi sebuah momok bagi beberapa kalangan muslim yang melakukan syi’ar dakwah dengan menggunakan media-media massa (sosial media, website resmi-red).
Padahal, dewasa ini banyak masyarakat yang mengesampingkan nilai-nilai Islam dalam setiap kehidupan. Karena tuntutan duniawi yang seyogyanya melalaikan manusia pada syari’at yang kaffah. Pun secara implisit masyarakat menafikan syari’at itu. Kita mengetahui akan hal bahwasanya masyarakat awam haus akan ilmu dan nilai-nilai Islam. Ketika mereka dihadapkan dengan suatu permasalahan yang kontemporer, kemudian mereka secara pragmatis seolah memahami persoalan tersebut dengan ijtihad pribadi. Hal ini tentu sangat berbahaya. Bahaya bagi dirinya, lingkungan, bahkan negara.
Maka dari itu, perlu ada bimbingan dan tuntunan dari pemuka agama yang seharusnya dan semestinya memberikan pelayanan tersebut kepada masyarakat awam ketika membutuhkan jawaban. Disaat yang seperti inilah kemudian Islam memberikan sebuah tawaran dalam menghadapi problematika hidup dan perkembangan dakwah  Islam.
Melalui media massa, kita bisa berkomunikasi secara maya dengan masyarakat. Perlahan dan terarah namun pasti, ketika menyampaikan nilai-nilai Islam tersebut. Dengan santun dan sesuai norma yang ada, tentu masyarakat akan menerima dengan baik dan membuka diri dengan adanya dakwah ini (Islam yang kaffah-red). Inilah yang dimaksud dengan rekayasa dakwah dengan melakukan pendekatan secara masif melalui media massa kepada masyarakat.

Dengan sedikit suntingan.

Tulisan ini yang saya ajukan pada saat Seleksi Training Jurnalistik & Menulis yang diselenggarakan oleh MuslimDaily.net dalam rangka #KembaliKeMediaIslam di Surakarta. Hanya 15 peserta yang diambil dari ratusan pendaftar, dan alhamdulillah saya adalah salah satunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar